Latar belakang identitas negara
Pada dasarnya di setiap negara pasti memiliki identitas yang sesuai dengan spirit pembangunan di negara tersebut. Identitas di tiap negara berbeda satu sama lain yang disesuaikan oleh budaya dan budi pekerti masyarakat di negara tersebut. Perbedaan tersebut terjadi karena proses memenuhi kebutuhan masyarakat
Sebelum kita mempelajari identitas suatu negara, kita perlu mengetahui hakikat dari negara itu sendiri. Pada dasarnya manusia hidup tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok dengan orang lain. Manusia dalam berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil hingga lingkungan yang terbesar.
Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang sama.
Kemudian di setiap pemerintahan suatu negara pasti memiliki ciri khas yang menjadi identitas seluruh masyarakat tersebut yang disebut identitas nasional, identitas nasional juga dapat disandingkan dengan identitas kebangsaan.
Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau . sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain.
Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identiti yang memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Jadi, pengertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup suatu bangsa, kepribadian bangsa, filsafat dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk tatanan hukum yang berlaku di tiap negara, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan norma peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa kecuali rule of law, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis .
Karakteristik identitas nasional
Hakikat identitas nasional merupakan manifestasi dari nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri yang khas dimana suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan berkehidupan.
Di indonesia, identitas nasional merupakan manifestasi nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama di nusantara dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan indonesia.
Karakteristik identitas nasional indonesia berpacu pada pancasila yang berasal dari kebudayaan nasional dengan bhineka tunggal ika sebagai spirit dalam arah dan pengembangan nasional yang berbangsa dan bernegara.
Identitas nasional indonesia yang tercermin dalam pancasila dapat diketahui melalui:
Pembukaan UUD 1945
UUD 1945
sistem pemerintahan
Nilai-nilai
Etika
Moral
Ideologi
Semua unsur identitas nasional yang ada diatas merupakan bentuk penerapan dalam pergaulan di tatanan nasional maupun internasional. Unsur-unsur tersebut merupakan modal utama kita untuk tetap dinamis dan aktual dalam bermasyarakat baik di dalam maupun diluar negeri.
Identitas negara indonesia
Identitas negara di seluruh dunia berbeda satu sama lain, mengikuti budaya masyarakat setempat sehingga membentuk identitas nasional yang sesuai dengan kepribadian bangsa tersebut. Lalu apa yang menjadi identitas nasional bagi negara indonesia ?, indonesia memiliki identitas nasional yang berbeda dengan negara lain karena indonesia terbentuk dari kumpulan masyarakat yang beda suku, agama, ras, pulau yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi mereka semua dapat disatukan oleh kesamaan pandangan akan bernegara serta kesamaan nasib yang menginginkan sebuah negara yang merdeka dan dapat berdiri sendiri secara mandiri.
Identitas Nasional Indonesia :
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lambang Negara yaitu Pancasila
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Konseps Wawasan Nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Terbentuknya identitas nasional indonesia tak lepas unsur-unsur yang membentuk identitas nasional itu sendiri sehingga mampu mengikat komponen penting di tiap lapisan masyarakat. Hal ini penting mengingat lapisan masyarakat indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, bahasa, dan budaya. Untuk itu pemerintah perlu membangun wawasan kewarganegaraan masyarakat dalam membentuk identitas nasional indonesia dimulai dari pengenalan berikut:
1. Identitas Primordial
Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya: jawab, batak, dayak, bugis, bali, timor, maluku, dsb.
Orang dengan berbagai latar belakang agama: Islam, Kristen, Khatolik, Hindu,Budha, dan sebagainya.
2. Identitas Nasional
Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya.
Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut.
Dengan demikian, masyarakat mampu mempertahankan jati dirinya tanpa mengesampingkan identitas nasional indonesia. Pengenalan tersebut diperlukan untuk mengenal unsur-unsur pembentuk identitas nasional. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional indonesia yang dimaksud yaitu:
1. Suku bangsa: adalah golongan masyarakat tingkat sosial khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg bangsa.
2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa: merupakan unsur pendukung Identitas Nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional indonesia tersebut, kita dapat merumuskan pembagian identitas nasional indonesia menjadi 3 bagian sebagai berikut :
Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara
Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.
Proses pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitas-identitas untuk menyataukan masyarakat bangsa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa, yaitu :
Primordial
Sakral
Tokoh
Bhinneka Tunggal Ika
Sejarah
Perkembangan Ekonomi
Kelembagaan
Pembentukan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia terbentuk atas dasar pengembangan kreatifitas budaya setempat. Pengembangan tersebut telah melahirkan dasar nasionalisme dalam kebangkitan kembali kesadaran nasional.
Kesadaran identitas nasional indonesia yang lahir dari kreatifitas budaya setempat berasal dari faktor pendukung terbentuknya rasa saling memiliki dalam mencapai kepentingan bersama. Berikut faktor-faktor pendukung yang membentuk kelahiran identitas nasional indonesia sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi:
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.
Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, social, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002)
2. Menurut Robert de Ventos, dikutip Manuel Castelles dalam bukunya The Power of Identity (Suryo, 2002), munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis ada 4 faktor penting, yaitu:
a. Faktor primer, mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya.
b. Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembanguanan lainnya dalam kehidupan bernegara.
c. Faktor penarik, mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional
d. Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
Faktor-faktor lainnya yang penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut:
1. Adanya persamaan nasib , yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa
Dari faktor-faktor tersebut telah terbentuk tujuan negara Indonesia yang selanjutnya terjabar dalam instrumen pemerintahan di dalam konstitusi yaitu alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Melindungi seganap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan Kehidupan bangsa
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Identitas negara lain di dunia
Selain Indonesia, negara-negara di seluruh dunia juga memiliki identitas negaranya sesuai dengan ideologi yang dianut. Ideologi membentuk identitas yang menjadi corak dan pemikiran warga di negara tersebut. Berikut ideologi yang ada di beberapa penjuru dunia yang telah menjadi identitas negara tersebut.
Komunisme
Komunisme adalah sebuah ideologi yang dianut oleh uni soviet ( kini rusia ), republik rakyat cina, korea utara, kuba, dan beberapa negara amerika latin. Penganut paham ini berasal dari buku Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada tanggal 21 Februari 1848, teori yang dibahas dalam ideologi komunis berupa sebuah analisis pendekatan perjuangan kelas atau kasta (sejarah dan masa kini) antara kaum buruh dengan kaum protelar dan penyetaraan kesejahteraan ekonomi di semua lapisan.
Ideologi komunis atau ideologi demokrasi timur merupakan bentuk identitas negara yang lahir atas rasa tidak puas dengan ideologi liberal atau demokrasi barat. Ideologi komunis pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik sebelum tumbang pada tahun 1990 dan hanya segelintir saja yang masih menerapkannya seperti republik rakyat cina, korea utara, dan kuba.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19 , dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Ciri-ciri ideologi komunis:
- Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia
- Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagaialat kekuasaan
- Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.
- Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
- komunisme juga disebut anti liberalisme.
- komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
Ideologi liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan dimana anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam sistem ini yang bersifat statis dan sukar berubah.
Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad Pencerahan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau . Semasa Perang Dingin, istilah demokrasi liberal bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat . Pada zaman sekarang demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingkan dengan demokrasi langsung atau demokrasi partisipasi .
Demokrasi liberal atau demokrasi barat merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu. secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi .
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, diidentikkan oleh kebebasan berpikir bagi tiap individu. Paham liberalisme ini menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Demokrasi liberal dipakai untuk menjelaskan sistem politik dan demokrasi barat di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada . Konstitusi yang dipakai dapat berupa republik (Amerika Serikat, India , Perancis ) atau monarki konstitusional (Britania Raya, Spanyol ). Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang menganut sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer ( sistem Westminster: Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) atau sistem semipresidensial (Perancis).
Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Ciri-ciri ideologi liberalisme:
- Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
- Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
- Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
- Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.
- Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun.
Ideologi pancasila
Ideologi pancasila merupakan ideologi yang didasarkan pada pancasila dan undang-undang dasar 1945. Ideologi ini dianut oleh negara kesatuan republik indonesia. Tujuannya adalah untuk membentuk masyarakat adil dan makmur dalam kehidupan material maupun spiritual.
Ideologi yang dimiliki pancasila adalah ideologi terbuka yang memiliki ciri khas berupa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri. Oleh karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik semua masyarakat dalam menemukan dirinya dan kepribadiannya dalam Ideologi tersebut.
Dengan demikian, pancasila telah menjadi identitas nasional indonesia yang mewakili pekentingan bersama dari semua kalangan yang tertuang dalam lima tujuan bersama yang menjadi ciri-ciri ideologi pancasila yaitu:
A.) Ketuhanan (Religiusitas): Nilai religius yaitu nilai yang terkait dengan keterikatan individu dengan suatu hal yang dianggapnya mempunyai kemampuan sakral, suci, agung dan mulia.
B.) Kemanusiaan (Moralitas): Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu pembentukan satu kesadaran perihal kedisiplinan, jadi asas kehidupan, karena tiap-tiap manusia memiliki potensi untuk jadi manusia prima, yakni manusia yang beradab.
C.) Persatuan (Kebangsaan) Indonesia: Persatuan yaitu paduan yang terdiri atas bagian-bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan hanya untuk bersengketa.
D.) Permusyawaratan dan Perwakilan: Jadi makhluk sosial, manusia memerlukan hidup berdampingan dengan orang lain, didalam interaksi itu umumnya terjadi kesepakatan, dan saling menghormati satu sama lain atas basic tujuan dan keperluan berbarengan.
E.) Keadilan Sosial: Nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma menurut ketidak berpihakkan, keseimbangan, dan pemerataan terhadap satu perihal.
Kesimpulan
Identitas negara tercipta karena budaya, bahasa, agama dan suku yang memiliki pandangan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat bersama berupa Ideologi.
Bentuk identitas nasional suatu negara berbeda satu sama lain karena tiap negara memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahan di negaranya.
Identitas yang banyak diterapkan di beberapa dunia adalah ideologi liberal, disusul komunis, dan pancasila.
Pancasila merupakan ideologi dan identitas negara yang menjadi ciri khas negara kesatuan republik indonesia yang tidak dapat ditiru oleh negara lain karena lahir dari kreatifitas budaya setempat dan paling cocok dengan masyarakat indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar